Pages

Senin, 06 Juli 2015

Pengertian Al-Qur’an

Pengertian Al-Qur’an



Secara Bahasa Qara’a mempunyai arti:
mengumpulkan, atau menghimpun menjadi satu 
Kata Qur’an n dan Qira’ah keduanya merupakan masdar (infinitif) diambil dari kata kerja lampau (Fi’il Madhi) yaitu. Qara’a – Qiraatan - Quranan 
Kata Qur’an disebutkan dalam ayat:

إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْآنَهُ
فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَه

“Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya dan membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.” (QS. Al-Qiyamah: 17-18)

Kata qur’anah pada ayat di atas berarti qiraatuhu yaitu bacaannya atau cara membacanya. 
Terdapat berbagai macam definisi Qur’an, diantaranya definisi menurut Abdul Wahhab Khalaf, yaitu:
Firman Allah yang diturunkan kepada Rasulullah Saw dengan peerntara Jibril dalam bahasa Arab. Dan, menjadi undang-undang bagi manusia, memberi petunjuk kepada mereka, dan menjadi sarana untuk melakukan pendekatan diri dan ibadah kepada Allah. Ia terhimpun dalam mushaf, dimulai dari surat Al- Fatihah dan diakhiri dengan surat An-Nas, disampaikan kepada kita secara mutawatir dari generasi ke generasi, baik secara lisan maupun tulisan, serta terjaga dari perubahan dan pergantian


Nama Lain Al-Qur’an 


Di dalam al-Qur'an terdapat banyak nama-nama al-Qur'an. Dibalik nama itu kita akan memahami fungsi al-Qur'an.

·  Al-Qur'an
Nama yang paling populer adalah al-Qur'an itu sendiri, Allah menyebutkannya 58 kali. Penyebutan berulang-ulang itu menjadi peringatan bagi kita agar Al-Qur'an selain bacaan juga merupakan petunjuk dalam hidup (QS 2: 185)

·  Al-Kitab
Artinya, wahyu yang tertulis. Menurut Syaikh Abdullah ad Diros, penamaan dengan al-Kitab menunjukkan bahwa al-Qur'an tertulis dalam mushaf dan hendaknya melekat di dalam hati. Rasulullah bersabda: “Orang yang di dalam hatinya tidak ada sedikitpun al-Qur'an, bagaikan rumah yang rusak” (al-Hadist)

·  Al-Huda 
Artinya, petunjuk (QS 2:2). Sebagai petunjuk (al-Huda) merupakan fungsi utama dari diturunkannya al-Qur'an (QS 2:185). Kita tidak dapat menjadikan al-Qur'an sebagai petunjuk jika kita tidak membaca dan memahaminya, serta mengamalkannya dengan baik.

·  Rahmah 
Berarti rahmat, terutama bagi orang-orang yang beriman (QS 17:82).

·  Nur 
Berarti cahaya penerang. Konsekuensi dari pemahaman ini adalah dengan menjadikan al-Qur'an sebagai cahaya yang menerangi jalan hidup kita (QS 5:15-16). Kita melihat tuntunan al-Qur'an, kemudian melangkah dengan tuntunan itu.

·  Ruh
Berarti ruh sebagai penggerak (QS 16:2). Ruh menggerakkan jasad manusia. Dengan nama ini Allah SWT ingin agar al-Qur'an dapat menggerakkan langkah dan kiprah manusia. Terutama perannya untuk memberikan peringatan kepada seluruh manusia bahwa tidak ada Ilah selain Allah

·  Syifa’
Berarti obat (QS 10:57). Al-Qur'an merupakan obat penyakit hati dari kebodohan, musyrik, kekafiran dan munafik.

·  Al-Haq
Berarti kebenaran (QS 2:147).

·  Bayan
Berarti penjelasan atau penerangan (QS 3:138; 2:185).

·  Mauizhoh
Berarti pelajaran dan nasehat (QS 3:138).

·  Dzikr 
Berarti yang mengingatkan (QS 15:9).

·  Naba’
Berarti berita (QS 16:89). Di dalam al-Qur'an memuat berita-berita umat terdahulu dan umat yang akan datang 

Fungsi dan kedudukan Al-Qur'an 

Fungsi utama dari al-Qur'an adalah sebagai petunjuk dan sumber hidayah Selain itu Al-Qur'an memiliki fungsi lainnya, antara lain:

·  Kitab yang berisi berita (an-Naba’ wal akhbar) (QS 78:1-2)
·  Kitab yang berisi hukum syariat (al-hukmu wasy syari’ah) (QS 5:49-50)
·  Kitab yang berisi perjuangan di jalan Allah (Kitabul Jihad) (QS 29:69)
·  Kitab yang berisi pendidikan (Kitabut tarbiyyah) (QS 3: 79)

·  Kitab yang berisi ilmu pengetahuan (Kitabul ‘Ilm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar